Puasa di Balik Kacamata Dokter


Puasa di Balik Kacamata Dokter


    Apakah yang sebenarnya terjadi pada sel-sel dan organ-organ tubuh sehingga kita menjadi tua dan akhirnya mati? Kebanyakan kematian disebabkan oleh penggumpalan darah dalam pembuluh-pembuluh balik. Pembuluh-pembuluh ini akan menjadi keras atau kaku dan ‘berkarat’ disebabkan oleh factor usia, diet yang tidak tepat dan beberapa hal lain. Proses ini disebut atheroma.

    Puasa menyebabkan pembuluh darah seseorang tidak kaku dan lebih lentur. Mengingat kenyataan ini, sadarkah anda bahwa orang-orang yang berpuasa lebih muda, secara medis, dibanding orang-orang seumur yang tidak berpuasa? Puasa berkaitan dengan proses peremajaan dimana pembuluh-pembuluh darah menjadi lebih lentur dan lemas.

Di sini akan diungkapkan beberapa pengaruh puasa terhadap fisik manusia.

  1. Puasa menurunkan tekanan darah dan meredakan anginapectoris, yaitu rasa kejang jantung disertai nyeri berkala yang keras didaerah jantung.
  2. Puasa mencegah arteri osclerosis, yaitu penebalan pembuluh darah.
  3. Puasa meningkatkan fibriolitik darah, yaitu meningkatkan kemampuan darah untuk melarutkan gumpalan darah. Gumpalan darah dalam pembuluh balik pada jantung akan menyebabkan serangan jantung, sedangkan gumpalan darah dalam otak akan menyebabkan pecahnya pembuluh tersebut.
  4. Puasa menurunkan tingkat kematian akibat infrak jantung.
  5. Jika puasa diperpanjang, metabolisme minuman yang diperlukan untuk hidup berkurang. Hal ini menjamin pengurangan berat tubuh tanpa menimbulkan akibat sampingan.
  6. Selama puasa, kelenjar pituitari menghasilkan hormon pertumbuhan lebih banyak. Hormon pertumbuhan menyebabkan pertambahan berat dan pada anak-anak mempercepat pertumbuhan tinggi.
  7. Selama puasa, terjadi penurunan jumlah kolesterol plasma, fosfolipida, dan trigliserida, serta kadar insulin plasma, sementara konsentrasi insulin plasma meningkat.
  8. Selama puasa, serum magnesium menjadi lebihbanyak. Beberapa hal mengenai magnesium yang harus diperhatikan ialah:
  • Kadar magnesium plasma rendah pada kasus infrak jantung. Magnesium sulfat memberikan efek menguntungkan pada pasien dengan penyakit pada pembuluh balik.
  • Dalam kasus tekanandarah tinggi dan aldosteronisma (hormon laki-laki berlebihan) dijumpai adanya hipomagnesmia (kekurangan magnesium).
  • Magnesium mencegah atheroma.
  • Pada penderita defisiensi magnesium, kekurangan serum meningkat dan dengan menggunakan mikroskop electron ditemukan pembengkakan mitokondria dan kerusakan serabut otot jantung.
  • Kekurangan magnesium dalam darah merangsang timbulnya keadaan nevous (gugup).
  • Magnesium penting untuk aktivitas berbagai enzim, khususnya enzim-enzim fosforilasi dan transfer energi.
  • Pada manusia, mungkin defesiensi magnesium ada kaitannya dengan kanker.
  • Magnesium dan kalsium merupakan ion-ion penting bagi stabilitas DNA dan kromosom. Defisiensi magnesium mungkin menyebabkan mutasi genetic.
  • Defesiensi magnesium ada kaitannya dengan kanker lambung serta berbagai penyakit jantung dan system pencernaan.
  • Defisiensi magnesium mendukung timbulnya trombosis, yaitu penyumbatan pembuluh darah.
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Good Looking” dalam Pandangan Islam

Nama Malaikat dan Tugasnya