Upaya Melahirkan Generasi Terbaik di Masa Depan


Upaya Melahirkan Generasi Terbaik di Masa Depan


    Jika hal ini di lakukan secara berkala atau rutin, kelak nanti ayah dan ibu-lah yang akan merasakan manisnya iman dgn sikap dan perkataan anak-anak yang soleh dan solehah, bahasa agama menyebutnya dengan perkataan, “Qurrota A’yun” penyejuk hati dan indah di pandang mata, kalau istilah Sunda menyebutnya, “tiis ceuli herang panon”.

    Oleh sebab itu Nabi SAW, memberikan tambahan pelajaran lainnya kepada anak dan jangan lupa pula ajarkan 3 perkara (adzazibuu ulaadakum alaa tsa-laati khisoolin) :

  1. kenalnkan kepada anak untuk mengenal siapa Tuhannya dan Nabinya (Hubbilaah wa hu-binnabiyyinaa).
  2. kenalkan kepada anak untuk mencintai di antara keluarga dan para sahabat Nabi SAW, jangan sampai anak lebih mengenal toko barat dari pada tokoh perjuangan Islam itu sendiri atau para sahabat beliau.
  3. kenalkan kepada anak untuk mengenal dan membaca Al-Qur’an dengen baik dan benar berdasarkan kaidah-kaidah ilmu tajwidznya. Idealnya, bagaimana kelak mau mengenal Islam lebih jauh, sementara kepada anak tidak kenalkan Al-Qur’an sebagai sumber utama pegangan hidupnya akhir kehidupan. 
    Langkah praktis lainnya yang di ajarkan Islam dalam membentuk generasi terbaik di masa depan, selain di atas adalah hendaknya setiap ayah dan ibu melakukan hal berikut ini:

Pertama, bacalah do’a selalu di saat akan melakukan hubungan sebagai suami istri. Bacaan yang populer telah Nabi ajarkan, seperti bacaan, “Bismillaahi Allohumma jannibnas syaithoonu wajannibnis syaithoona maarozaqtanaa” yang artinya “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari gangguan syetan dan jauhkanlah dari syetan terhadap yang engkau rizqikan kepada kami (Anak)”. Seumpama keberatan dengen bacaan seperti ini, karen terlalu khawatir mengganggu konsentrasi, maka lakukanlah tidak apa-apa do’a seperti ini, asalkan jangan surat Yasin kepanjangan. Inipun kalau kita berkeinginan melahirkan kelak nanti generasi penuh unggul dan berpotensi baik lahir maupun batinnya. Jadi sejak pergaulan pertama suami dengen istri, sudah ada do’a yang mesti di baca. Nabi SAW me-ngatakan, ”Jangan kau gauli istrimu seperti binatang jantan menggauli betinanya.” ”Apa bedanya Rasullah” tanya seorg sahabat. Lantas Rasul menjelas bahwa “Binatang tak pernah berfikir, bagaimana anaknya kelak, mau jadi apa, tak ada urusan”. Tapi seorang muslim harus berfikir, akan jadi apa anaknya kelak. Ia juga harus melafalkan do’a khusus agar keturunannya dihindarkan dari godaan syetan.

Kedua, ketika seorang ibu hamil, hendaklah keduanya ayah dan ibu berusaha untuk senantisa memiliki hati yang tenang, tentram tidak resah dan gelisah, tidak banyak sedih dan tersinggung. Hendaklah ia senantiasa melakukan pendekan kepada Allah melalui tahajud, dzikir, do’a dan baca Al-Qur’an.

Ketiga, di saat anak lahir, sambutlah dgn do’a, “U’idzuka bikalimatillaahi min kulli syai-thoonin wa min kuli’ainin laa-matin” yg artinya “Aku menaunguimu dengan perlindungan kalimat Allah dan segala gangguan syetan dan mata yang mendengki.

Keempat, ketika bayi berusia 7 hari, maka lakukanlah 3 hal berikut ini:
    1. Mencukur bersih rambutnya,
    2. Mengumkan namanya, dan
    3. Memotong seekor kambing untuk wanita dan dua ekor untuk bayi laki-laki (‘aqiqah).

Kelima, perbanyaklah do’a demi do’a, terlebih di penghunjung malam yang merupakan saat-saat yang tepat dikabulkannya do’a.

    Adapun do’a yang terkandung dalam Al-Qur’an yang ada kaitannya dengan masalah keturunan yang soleh ini seperti dalam:

  • Q.S. Ibrahim ayat 40: “Ya Allah, jadikanlah aku dan anak cucuku sebagai orang-orang yang tetap memelihara sholat. Ya Allah perkenankanlah do’aku.”
  • Q.S. Ash-Shoffaat ayat 100: “Ya Tuhanku anugerahkan kepadaku (Anak) yang shaleh”.
  • Q.S. Al-Baqarah ayat 128: “Ya Allah jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu dan jadikanlah diantara cucu kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu dan wujudkanlah kepada kami cara-cara dan tempat ibadah haji kami dan terimalah taubat kami, sesungguhnya engkaulah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang”.
  • Q.S. Al-furqon ayat 74: “Ya Tuhan kami anugerahkanlah kepada kami dari istri-istri kami keturunan yang menyejukkan hati kami, dan jadikanlah kami pemuka bagi orang-orang bertaqwa.” 

    Demikian sekelumit tulisan yang terkait dengan upaya melahirkan generasi terbaik di masa depan ini, kita sebagai insan yang memiliki banyak kekurangan, hanyalah berusaha dengan amalan yang maksimal untuk mendapatkan hidayah atau petunjuk dari Allah SWT.

“amin yaa Allah yaa robbal ‘alamiin”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Good Looking” dalam Pandangan Islam

Nama Malaikat dan Tugasnya